Sepatu Sneaker: Sejarah dan Perkembangannya

Sepatu sneaker bukan sekadar alas kaki. Artikel ini membahas sejarah dan perkembangan sneaker dari sepatu olahraga hingga menjadi ikon fashion dan gaya hidup modern.

SEPUTAR SNEAKERS

Soeksmono

12/15/20252 min read

sepatu sneaker
sepatu sneaker

Kalau kita lihat ke sekeliling, hampir semua orang pernah atau bahkan sering pakai sneaker. Mau ke kampus, nongkrong, kerja santai, sampai kondangan kasual—sneaker selalu punya tempat. Tapi pernah nggak sih kamu kepikiran, sebenarnya dari mana asal sepatu sneaker dan gimana perjalanannya sampai jadi item fashion wajib seperti sekarang?

Yuk, kita bahas santai tapi tetap berbobot 😉

Awal Mula Sepatu Sneaker

Sejarah sneaker dimulai pada akhir abad ke-19. Saat itu, sepatu dengan sol karet mulai dikembangkan sebagai alternatif sepatu formal yang solnya keras dan kurang nyaman. Kata sneaker sendiri berasal dari bahasa Inggris to sneak (mengendap-endap), karena sepatu bersol karet ini tidak berisik saat dipakai berjalan—beda banget dengan sepatu kulit zaman dulu.

Salah satu pelopor sneaker adalah Plimsoll, sepatu sederhana dengan sol karet dan bagian atas dari kanvas. Model ini jadi cikal bakal sneaker modern yang kita kenal sekarang.

Sneaker dan Dunia Olahraga

Masuk ke awal abad ke-20, sneaker mulai serius dikembangkan untuk kebutuhan olahraga. Tahun 1917, Converse merilis Converse All Star, sepatu basket yang kemudian melegenda berkat nama Chuck Taylor. Dari sinilah sneaker mulai punya identitas kuat di dunia olahraga.

Tak lama kemudian, brand seperti Adidas dan Puma muncul dengan fokus pada sepatu atletik. Sneaker bukan cuma alas kaki, tapi alat untuk meningkatkan performa—lebih ringan, lebih fleksibel, dan lebih nyaman.

Peralihan ke Budaya Pop dan Fashion

Tahun 1970–1980-an jadi titik balik besar. Sneaker keluar dari lapangan olahraga dan masuk ke budaya pop. Musik hip-hop, skateboard, dan street culture ikut mendorong popularitas sneaker. Run-D.M.C. dengan Adidas Superstar adalah contoh ikonik bagaimana sneaker jadi simbol gaya hidup.

Sejak saat itu, sneaker bukan cuma soal fungsi, tapi juga soal identitas. Orang mulai pakai sneaker untuk mengekspresikan diri—dari warna, model, sampai brand yang dipilih. Salah satu contohnya sepatu sneaker dengan brand "Riveo", identitas yang terbangun yakni brand untuk para kaum urban yang tampil sporty dan penuh semangat menjemput rejeki.

Era Sneaker Modern dan Teknologi

Sekarang, sneaker sudah berkembang jauh. Teknologi seperti air cushioning, foam ringan, dan knit upper bikin sneaker makin nyaman dipakai seharian. Brand-brand besar berlomba-lomba menciptakan inovasi yang menggabungkan performa dan gaya.

Nggak cuma itu, kolaborasi antara brand sneaker dengan desainer, musisi, dan bahkan anime bikin sneaker makin eksklusif. Dari sinilah lahir fenomena sneakerhead—orang-orang yang mengoleksi sneaker sebagai hobi serius.

Sneaker di Kehidupan Sehari-hari

Saat ini, sneaker sudah jadi bagian dari gaya hidup urban. Mau dipadukan dengan jeans, celana bahan, bahkan jas—semua bisa. Batas antara sepatu formal dan kasual makin kabur, dan sneaker ada di tengah-tengahnya.

Yang menarik, tren sneaker juga makin inklusif. Ada sneaker ramah lingkungan, sneaker lokal berkualitas tinggi, sampai model unisex yang bisa dipakai siapa saja.

Baca: Sepatu Sneaker Riveo dan Dominan Warna Netral

Yuk Lihat Etalase Sepatu Sneaker Riveo

Penutup

Dari sepatu olahraga sederhana sampai ikon fashion global, perjalanan sneaker memang panjang dan penuh cerita. Sneaker bukan cuma alas kaki—ia adalah simbol perubahan gaya hidup, teknologi, dan budaya. Jadi, setiap kali kamu pakai sneaker favoritmu, ingat bahwa kamu sedang mengenakan sepotong sejarah yang terus berjalan ke depan.

Nyaman, fleksibel, dan penuh karakter—nggak heran kalau sneaker nggak pernah kehilangan pesonanya. 👟✨

sepatu sneaker riveo
sepatu sneaker riveo